Selektif memilih sahabat

Pengen punya sahabat? Pengen menjadi seorang sahabat? Caranya mudah kok! Pengen tau? Jadilah seorang sahabat. Gampang kan?! Seperti kata Ralph Walda Emerson “satu-satunya menghargai kebaikan adalah dengan kebaikan, satu-satunya jalan untuk memiliki seorang sahabat adalah dengan menjadi seorang sahabat” bener kan?

Menjadi seorang sahabat tuh gampang-gampang susah. Tapi banyak susahnya sih?! Caranya, Qmu harus siap menjadi sahabat dan siap berkorban demi seorang sahabat. Qmu harus bisa menjadi sahabat yang baik. Agar Qmy lebih mudah mencari sahabat yang baik juga.

Menemukan sahabat yang baik? Itu susah! Jarang ditemukan! Spesiesnya aja hampir punah! Maka dari itu, langkah awal pencarian seorang sahabat adalah seperti yang Ocha beri tau tadi, menjadi seorang sahabat yang dimulai dari diri kita sendiri. And than, kita mencari sisa-sisa spesiesnya yang masih ada.

Qmu banyak menemukan teman disana-sini. Sahabat bisa dijadiin teman. Tapi teman sebagai sahabat? Enggak deh! Kalo QMu menjadikan teman sebagi sahabat, belum tentu Qmu mendapatkan sahabat yang Qmu inginkan. Kan sifat setiap orang berbeda-beda, ya toh?

Caranya? Qmu harus selektif memilih teman untuk dijadikan seorang sahabat. Meski Qta selektif memilih teman, bukan berarti Qmu pilah-pilih teman atau qmu pengennya eksklusif! Ehm, kalo ada orang yang beranggapan “wah, Qmu pilih kasih” yaa, qmu bersikap wajar aja dong, toh qmu mencari teman yang baik dan yang menghindari keburukan. Tapi… jangan sampai qmu membedakan diri dengan yang lain ya?! Ok!

Gimanapun juga, berteman dengan orang yang baik dan juga berilmu bisa memberikan kenikmatan, kebahagiaan dan keuntungan (pastinya, untung wajib ada dong! Heh, maunya!)

Yuk, cari sobat yang baik mulai dari sekarang! Sebenarnya sih gampang, tapi susah! Nah, lho? Aaaaaaargh!!! Daripada nah-lho nah-lho, mendingan cari tau aja tipsnya yuk!

1. Pilih Teman yang Baik Perangai dan Perilakunya

Ini bukan persoalan membedakan diri. Tapi ini untuk kebaikan Qmu juga. Pilihlah teman yang baik perangainya yang nggak arogan, yang nggak cepat marah (kalo marah, pantatnya merah loh?!) dan yang nggak suka melecehkan. Pilih juga teman yang nggak suka hura-hura dan yang suka nongkrong nggak karuan. Dan carilah teman yang nggak deket ama miras and narkoba. Lebih baik Qmu jauhi aja, biar nggak tergiur untuk coba-coba nerkotika dan nggak ikut-ikutan slengekan.

2. Punya Prinsip yang Kuat

Berteman emang dengan siapa aja dan kalo dalam lingkungan tempat tinggalmu komunitasnya heterogen, qmu bisa berteman dengan mereka dalam hal-hal yang umum, belajar bersama tentang kegiatan social, about pelajaran, olahraga dsb. Tapi… Qmu harus tetep pegang prinsip agar Qmu nggak ikut-ikutan nyebur and kecemplung dengan kegiatan mereka yang Qmu pandang merusak agama. Kesimpulannya, jangan pilih teman yang sifatnya nggak karuan, itu prinsip QMu!

3. Pilih yang Menghargai Dirinya Sendiri

Yang ini kudu dicari. Coz, orang yan gpandai menghargai dirinya sendiri, biasanya pandai juga menghargai orang lain. Termasuk QMu yang akan menjadi sahabatnya nanti. Kalo mau ngecek, silahkan aja lihat gimana cara dia berpakaian, gimana cara dia berbicara dengan orang lain, dan juga bagaimana sikap dia menghormati orang tuanya.

4. Pastikan Ia Seorang yang Bisa Dipercaya

Tentunya ini dambaan banyak orang termasuk Qmu, ya toh? Ya iyalah, coz, dia bisa menjaga rahasia hidup Qmu. Cara menilainya, Qmu bisa mengecek atau mengetesnya dengan cara: dia ngomongin orang lain apa enggak? Kalo dia nggak suka ngegossip, Insya Allah, rasanya pas deh! Kalo dia suka ngegossip? Lebih baik jangan deh! Rasanya kurang pas deh buat jadi temen Qmu. Why? Dia belom bisa dipercaya!

5. Cari yang penuh Semangat Juang

Wah, ini bisa jadi sobat Qmu di saat Qmu lagi bete. Ia bisa menjelma jadi penyemangat ulung untuk membangkitkan gairah Qta. Liat deh, dari aktifitasnya yang nggak kenal lelah. Kalo di depan teman-teman, ia nggak pernah mengeluh, Insya Allah ia adalah seseorang yang penuh semangat juang. Okey! Cari sampai dapet!